![]() |
Ilustrasi |
Selain persiapan, evaluasi juga tak kalah pentingnya.
Persiapan ya mesti paham basic science dan perkembangan riset terkini
bidang kajian itu. Dan tak kalah pentingnya dosen juga dituntut miliki
kemampuan komunikasi yang baik dengan mahasiswa. Harus efektif dan
efisien. Menghindari penggunaan istilah mentereng, ujung-ujungnya juga
salah sebut. Kan gak lucu..
Jangan andalkan klaim diri sebagai ahli tapi tunjukkan pada komunitas ilmiah bahwa memang mumpuni.
Jika hanya klaim ahli ini atau
ahli itu tapi giliran ditanya publikasi keahliannya dah berapa? Riset
jurnal nasional terakreditasinya dah berapa? Publikasi Internasionalnya
bisa diakses dimana? Jika tak punya, sebaiknya malulah pada masyarakat
ilmiah untuk menyandang gelar ahli itu.. Belajar menulis dululah seperti
saya ini, mulai dari jurnal ber ISSN. Janganlah mengandalkan diri
sebagai ahli depan kelas.
Advertisement
Bermimpilah Setinggi-tingginya |
Jika tak miliki publikasi ilmiah, seminar dan seterusnya
lalu klaim diri ahli hanya karena ngajar sudah sekian tahun, yah boleh
jadi selama ini tak lebih hanya sekedar jualan kecap. Penjual obat
dipasar-pasar jauh lebih hebat dan ahli, jika hanya modal omongan..
Sering-seringlah koreksi diri, boleh jadi ilmu yang dimiliki sudah expired #Ngaji
Rochmady
Lasunapa, 25 Maret 2016